Komunikasi Spiritual Dalam Musik Pop:Analisis Lirik Lagu SEVENTEEN "Kidult" dalam Perspektif Tasawuf tentang Self-Love dan Ma’rifat al Nafs
Abstrak
SEVENTEEN merupakan boyband asal Korea Selatan yang berhasil mencetak kesuksesan di kancah musik Internasional. Melalui karya-karya nya SEVENTEEN sangat aktif dalam menyebarkan semangat motivasi dalam meraih impian dan persahabatan. Tidak hanya itu, mereka juga aktif dalam kegiatan sosial baik lokal maupun global. Sejak tahun 2022, SEVENTEEN ditunjuk sebagai Duta Pemuda UNESCO yang menunjukkan pengakuan serta dukungan terkait isu-isu pemuda. Dalam penelitian ini mengkaji keterkaitan antara pesan mencintai diri (sel love) dalam lagu SEVENTEEN “Kidult” dengan ajaran tasawuf ma'rifat al-nafs sebagai jembatan untuk mengenal Tuhan lebih dalam serta dampaknya bagi remaja dalam menghadapi persoalan mental health. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika. Sementara data pendukungnya diperoleh dari studi literatur, angket kuisioner, dan pembandingan komparatif. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan dalam lirik lagu SEVENTEEN “Kidult” mengandung pesan motivasi yakni pentingnya menerima diri sendiri, menghargai momen-momen kecil, menerima ketidaksempurnaan, dan tidak takut untuk menunjukkan emosi, bahkan jika harus menangis seperti anak kecil. Pesan untuk lebih mencintai diri sendiri dalam lagu ini, sesuai dengan ajaran tasawuf Imam al Ghazali dalam kitabnya yang berjudul Kimiya’ al Sa’adah tentang ma'rifat al-nafs. Bahwa, proses mengenal diri secara mendalam akan membimbing seseorang untuk mencapai pengenalan yang lebih dekat dengan Tuhannya
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 YUNA NISA SALWA KHANSA YUNA (Penulis)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


