ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN

Abstrak

Berbagai aspek kehidupan telah menyaksikan peningkatan penggunaan media digital, termasuk dalam menyebarkan dakwah Islam. Pondok pesantren, institusi pendidikan Islam tradisional, mulai menggunakan media digital untuk memperluas dakwah mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa penggunaan media digital dalam dakwah di pondok pesantren. Fokus penelitian ini mencakup jenis media yang digunakan, metode yang digunakan, masalah yang dihadapi, dan bagaimana penggunaan media tersebut berdampak pada santri dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan mengumpulkan data di salah satu pondok pesantren yang aktif menggunakan media digital melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut penelitian, pesantren menggunakan berbagai platform seperti YouTube, Instagram, WhatsApp, dan TikTok untuk menyebarkan konten dakwah. Video motivasi, ceramah agama, dan kutipan inspiratif yang dikemas menarik dibuat untuk menjangkau generasi muda. Kendala yang dihadapi mencakup keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya keterampilan sumber daya manusia dalam pengelolaan media digital, dan tantangan menjaga etika dakwah di dunia maya. Namun, dampaknya cukup signifikan, baik secara internal maupun eksternal. Internally, santri menjadi lebih terampil dalam memanfaatkan teknologi untuk dakwah, sementara externally, pesantren mampu menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk di luar komunitas tradisional mereka. Menurut penelitian ini, media digital adalah alat yang efektif untuk mendukung dakwah di pondok pesantren. Namun, upaya terus diperlukan untuk mengatasi hambatan yang ada. Rekomendasi mencakup peningkatan infrastruktur digital, pelatihan teknologi untuk pengasuh dan santri, dan penerapan pedoman etika digital untuk memastikan konten sesuai dengan prinsip Islam. Diharapkan bahwa penelitian ini akan membantu pesantren lain mengoptimalkan penggunaan media digital untuk dakwah.