Pesantren dan Pendidikan Islam di Indonesia
Kata Kunci:
Pesantren, lembaga pendidikan Islam, santri, kiyai, kurikulumAbstrak
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang terus memberikan kontribusi penting dalam bidang sosial keagamaan. Sebagai institusi pendidikan yang memiliki akar kuat dalam masyarakat Muslim Indonesia, pesantren mampu mempertahankan keberlangsungan dirinya dengan model pendidikan yang multi-aspek. Pesantren dibedakan menjadi lima tipe berdasarkan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta tiga kategori kurikulum, yaitu pesantren tradisional (salafiyah), pesantren modern (khalaf atau asriyah), dan pesantren komprehensif (kombinasi). Unsur-unsur utama pesantren meliputi masjid, kiyai, pondok, santri, dan pengajian kitab kuning (tafaqquh fi al-din). Dalam konteks pendidikan yang semakin kompleks, sistem pesantren yang menekankan ilmu etika dan pengetahuan menjadi relevan. Kiyai berperan sebagai sumber referensi dan penyelesaian urusan, sementara hubungan antara kiyai dan santri berkembang menjadi ikatan yang lebih dari sekedar hubungan guru dan murid. Metode dan bentuk pesantren di Indonesia dapat dibagi menjadi dua periode: Ampel (salafi) yang mencerminkan kesederhanaan, dan Gontor yang mencerminkan kemodernan. Dengan demikian, pesantren memiliki tiga unsur utama: santri, kiyai, dan asrama.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 AFADA: Jurnal of Islamic Communication

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.


